Senin, Januari 30, 2012

Nasib Anak Kost

Dulu setelah merid aku ikut istriku tinggal serumah dengan mertua juga kakak iparku yang sudah menikah dan punya satu anak juga dua adik istriku yang masih sekolah. awalnya sih berjalan lancar tapi pada akhirnya ada gesekan-gesekan juga. Tepatnya pas malam tahun 2010,istriku ngomong sama aku "mas ayo nyari kontraan" aku kaget juga mendengar istriku bilang seperti itu.aku sudah bisa menebak pasti ada suara suara yang tidak enak didengar sehingga isrtiku bilang seperti itu. makanya setelah itu istriku dan anakku aku ajak pulang ke rumahku di Boyolali biarpun satu rumah sama orangtuaku tapi mereka sangat senang. Aku sempat bingung,istriku di Boyolali sedang aku harus tetap bekerja di Jogya.atas saran orang tuaku daripada kost aku disuruh ikut numpang dirumah bu lekku di sewon.akupun setuju,kebetulan bu lekku punya usaha sendiri sehingga aku bisa bantu bantu sedikit. Aku pulang ke Boyolali seminggu sekali setelah masuk malam paginya langsung pulang.dari jojya sekitar jam 7 pagi sampai dirumah kurang lebih jam 9 pagi.terus besok paginya aku kerja masuk pagi,aku harus bangun pagi-pagi jam 5 harus sudah berangkat soalnya harus sampai jogya sebelum jam 7 pagi. Kurang lebih jutuh bulan aku ikut bu lekku dan empat kali dalam sebulan aku bolak balik jogja boyolali.sampai akhirya aku merasa lelah dan capek sendiri.akhirnya pada bulan juli atau awal puasa tahun 2011 aku memutuskan untuk mencari kost dan mengajak anak isrtiku untuk kembali ke jogja dan "ngekost" di Prawirotaman sampai sekarang ini Walau gaji satu bulan hanya cukup untuk bayar kos dan hidup sebulan kadang malah kurang dan harus ngutang atau nyebrak koperasi,tapi aku merasa senang soalnya setiap hari bisa selalu bersama anak dan istriku.tapi entah sampai kapan aku hidup seperti ini terus,hidup sebagai anak kost....??

0 komentar:

Posting Komentar